Jumat, 20 Mei 2011

Orang Muslim Jangan Lalai

0 komentar

Assalamuaikum wr wb.Salah satu problem umat muslim saat ini salah satunya adalah "LALAI"nya dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Pada artikel kali ini Ana akan memposting tentang siksa kubur bagi orang yang melalaikan "SHALAT"nya karena shalat adalah amalan yang pertama kali akan di hisab oleh Allah SWT. Ada beberapa permasalahan dalam artikel ini yaitu; Apa yang dimaksud dengan "LALAI"? Apa "SIKSA KUBUR" yang kelak kita dapatkan jika kita melalaikan "SHALAT"?

Bersikap lalai dalam shalat telah dinyatakan sebagai dosa besar, berdasarkan firman Allah ta’ala dalam surat Al-Ma’un,

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ. الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ سَاهُونَ

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (Yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Ma’un: 4–5).

Para ulama menerangkan bahwa yang dimaksud “lalai” dalam ayat di atas mencakup tiga bentuk perbuatan, yaitu:

1. Menunda-nunda shalat hingga baru dikerjakan ketika waktu shalat hampir berakhir.
2. Mengerjakan shalat tanpa memperhatikan syarat dan rukunnya sebagaimana yang diperintahkan.
3. Mengerjakan shalat tanpa disertai kekhusyukan dan tanpa merenungi makna bacaan shalat.

Adapun siksa kubur, yang akan dialami oleh orang yang lalai dalam shalatnya, disebutkan dalam hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari sahabat Samurah bin Jundab. Dalam hadis tersebut diceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat siksa bagi orang yang lalai dalam shalatnya, yaitu kepalanya akan dipecahkan dengan sebuah batu besar dan hal itu dilakukan berulang kali. (HR. Bukhari)

Uraian diatas semoga menjadi renungan bagi diri kita agar kita tidak melalaikan shalat kita karena semata-mata kita takut kepada Allah dan untuk mendapatkan ridho-Nya. Semoga bermanfaat bagi kita.

Wallahualam.

sumber:http://konsultasisyariah.com/siksa-kubur-bagi-orang-yang-lalai-dalam-shalat

Selengkapnya...

Sabtu, 23 April 2011

Ciri-Ciri Penduduk "SURGA"

1 komentar

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan surga bagi hamba-hamba yang beriman dan menciptakan neraka bagi orang-orang kafir. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada nabi dan rasul akhir zaman, para sahabatnya, dan segenap pengikut setia mereka. Amma ba’du.

Pada kesempatan kali ini, Ana akan membagikan informasi tentang ciri-ciri penghuni surga. Mungkin materi yang satu ini sudah sering Antum dengar, namun pada artikel kali ini Ana kembali menyegarkan ingantan kita tentang ciri-ciri penduduk surga. Sebagai renungan kita, sudah pantaskah kita masuk surganya Allah? atau Sanggupkah kita menahan pedihnya Api Neraka? ini saudaraku yang harus kita renungi.

Ciri-ciri penduduk surga:

1. Beriman dan beramal salih

Allah ta’ala berfirman,

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal salih bahwasanya mereka akan mendapatkan balasan berupa surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai…” (Qs. al-Baqarah: 25)

Ibnu Abi Zaid al-Qairawani rahimahullah mengatakan,

“Iman adalah ucapan dengan lisan, keikhlasan dengan hati, dan amal dengan anggota badan. Ia bertambah dengan bertambahnya amalan dan berkurang dengan berkurangnya amalan. Sehingga amal-amal bisa mengalami pengurangan dan ia juga merupakan penyebab pertambahan -iman-. Tidak sempurna ucapan iman apabila tidak disertai dengan amal. Ucapan dan amal juga tidak sempurna apabila tidak dilandasi oleh niat -yang benar-. Sementara ucapan, amal, dan niat pun tidak sempurna kecuali apabila sesuai dengan as-Sunnah/tuntunan.” (Qathfu al-Jani ad-Dani karya Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad, hal. 47)

2. Bertakwa

Allah ta’ala berfirman,

“Bagi orang-orang yang bertakwa terdapat balasan di sisi Rabb mereka berupa surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, begitu pula mereka akan mendapatkan istri-istri yang suci serta keridhaan dari Allah. Allah Maha melihat hamba-hamba-Nya.” (Qs. Ali Imran: 15)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menguraikan jati diri orang bertakwa. Mereka itu adalah orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka. Mereka menjaga diri dari siksa-Nya dengan cara melakukan apa saja yang diperintahkan Allah kepada mereka dalam rangka menaati-Nya dan karena mengharapkan balasan/pahala dari-Nya. Selain itu, mereka meninggalkan apa saja yang dilarang oleh-Nya juga demi menaati-Nya serta karena khawatir akan tertimpa hukuman-Nya (Majalis Syahri Ramadhan, hal. 119 cet Dar al-’Aqidah 1423 H).

3. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya

Allah ta’ala berfirman,

“Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang sangat besar.” (Qs. an-Nisa’: 13)

Allah ta’ala berfirman tentang mereka,

“Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman itu ketika diseru untuk patuh kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul itu memutuskan perkara di antara mereka maka jawaban mereka hanyalah, ‘Kami dengar dan kami taati’. Hanya mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. an-Nur: 51)

Allah ta’ala menyatakan,

“Barang siapa taat kepada Rasul itu maka sesungguhnya dia telah taat kepada Allah.” (Qs. An-Nisaa’ : 80)

Dari penjelasan diatas kita telah ketahui bahwa, kunci keselamatan adalah dengan sepehunya taqwa kepada Allah SWT.

4. Cinta dan Benci karena Allah

Allah ta’ala berfirman,

“Tidak akan kamu jumpai suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkasih sayang kepada orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya meskipun mereka itu adalah bapak-bapak mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, maupun sanak keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang ditetapkan Allah di dalam hati mereka dan Allah kuatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya, Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Mereka itulah golongan Allah, ketahuilah sesungguhnya hanya golongan Allah itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. al-Mujadalah: 22)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa yang mencintai karena Allah. Membenci karena Allah. Memberi karena Allah. Dan tidak memberi juga karena Allah. Maka sungguh dia telah menyempurnakan imannya.” (HR. Abu Dawud, disahihkan al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abu Dawud [10/181] as-Syamilah)

Terkadangan kita sering merasakan cinta terutama kepada lawan jenis dengan melihat penampilan, wajah, atau hartanya. Namun sekarang wahai saudaraku, cintailah seseorang dengan melihat kepribadiannta, keimanannya, ketaqwaannya, dan katakanlah kepadanya "AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH".

Apabila kita membenci sesorang pun katakanlah "AKU MEMBENCIMU KARENA ALLAH".

5. Berinfak di kala senang maupun susah

Allah ta’ala berfirman,

“Bersegeralah menuju ampunan Rabb kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya di kala senang maupun di kala susah, orang-orang yang menahan amarah, yang suka memaafkan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menzalimi diri mereka sendiri maka mereka pun segera mengingat Allah lalu meminta ampunan bagi dosa-dosa mereka, dan siapakah yang mampu mengampuni dosa selain Allah. Dan mereka juga tidak terus menerus melakukan dosanya sementara mereka mengetahuinya.” (Qs. Ali Imron: 133-135)

Membelanjakan harta di jalan Allah merupakan ciri orang-orang yang bertakwa. Allah ta’ala berfirman,

“Alif lam mim. Ini adalah Kitab yang tidak ada keraguan padanya. Petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang beriman kepada perkara gaib, mendirikan sholat, dan membelanjakan sebagian harta yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. al-Baqarah: 1-3)

Saudaraku, perlu kita ketahui bersama-sama bahwa infaq tidaklah mengurangi harta seseorang sedikitpun. Malahan iya akan bertambah dan bertambah. Karena rezeki bukan hanya melalui materi saja, melainkan nikmat iman, nikmat kesehatan itu sudah termasuk rezeki dari Allah. Apabila seseorang merasa tidak mendapatkan apa-apa dari yang ia sedekahkan, maka sesungguhnya orang itu tidak ikhlas, dan tidak bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Apabila kita Kufur (tidak bersyukur) atas nikmat Allah maka ingatlah sesungguhnya Azab Allah "SANGAT PEDIH".

*note: semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita, sehingga dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allag SWT dan Allah menggolongkan kita kepada golongan orang-orang yang diberikan Allah Jalan yang lurus. Bukan jalan yang sesat, dan penuh dengan maksiat.

sumber: http://islam-download.net/artikel-islami/ciri-ciri-penduduk-surga.html

Selengkapnya...

Kamis, 14 April 2011

Hukum Membuat/Memajang Foto Bernyawa

1 komentar

Bismillahirohmanirrohiim. Kebanyakan dari kita sering sekali akrab dengan yang namanya menggambar. Namun, yang di pertanyakan, Apakah gambar yang kita buat dilarang/tidak oleh Allah SWT. Artikel ini Insya Allah dapat menambah pengetahuan kita sehingga kita jauh dari hal-hal yang tidak disyari'atkan bahkan dilarang oleh Allah SWT.

Sudah menjadi ketetapan hukum Islam bahwa melukis gambar makhluk bernyawa baik manusia, hewan ataupun serangga hukumnya haram. Begitu juga memajangnya dan menyimpannya, karena para malaikat rahmah tidak akan memasuki rumah yang ada gambar makhluk bernyawa meskipun hanya tersimpan di album untuk kenang-kenangan dan memori keluarga. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Setiap pelukis (makhluk bernyawa) di neraka dijadikan untuknya bagi setiap gambar yang dia lukis jiwa yang tersiksa karenanya di neraka Jahannam”. (H.R. Muslim)

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam menegaskan: “Manusia yang paling berat siksaannya adalah mereka yang menandingi dalam ciptaan Allah”. (H.R Bukhari dan Muslim).

Sementara gambar yang tidak bernyawa dibolehkan berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam bahwa Allah subhanahu wata’ala berfirman (yang artinya): “Dan Siapakah manusia yang paling dzalim daripada orang yang berusaha menciptakan suatu ciptaan seperti ciptaan-Ku, hendaklah menciptakan jagung atau menciptakan biji-bijian atau menciptakan gandum”. (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian gambar-gambar yang diharamkan hanyalah lukisan yang dihasilkan oleh tangan manusia secara langsung. Adapun gambar yang dihasilkan oleh kamera maka terdapat perbedaan diantara pada ulama, namun dalam pandangan hukum dan kaidah fikih yang mengharamkan lebih hati-hati, sementara yang membolehkan hal ini lebih sesuai dengan kaidah maslahat karena asal segala benda adalah mubah kecuali ada dalil yang menghalalkan atau mengharamkan. Sedangkan asal ibadah adalah haram kecuali ada dalil yang menegaskan baik perintah atau larangan. (Lihat Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin 2/ 264-265).

Akan tetapi gambar-gambar yang sulit dihindari maka Syaikh Ibnu Utsaimin menegaskan sebagai berikut: “bahwa gambar-gambar yang sekarang sulit dihindari umat manusia yang terdapat pada benda-benda yang menjadi kebutuhan mereka secara darurat maka bila memungkinkan untuk menghindari maka lebih bagus namun bila tidak, karena adanya kesulitan dan keberatan untuk menghindarinya yaitu gambar-gambar yang ada pada beberapa majalah dan koran yang banyak mengandung unsur manfaat bimbingan dan pengarahan, maka saya memandang bila gambar bukan menjadi tujuan maka tidak mengapa, apalagi gambar-gambar tertutup, tidak nampak dan tidak terpampang”. (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 2/ 286).

Adapun gambar yang muncul pada layar televisi, internet, media lain seperti HP dan yang lainnya asalkan gambar-gambar tersebut tidak mengandung unsur haram seperti wanita tabarruj atau laki-laki yang pamer aurat atau memicu kemaksiatan atau pelanggaran agama maka hukumnya boleh karena gambar-gambar tersebut sama halnya gambar-gambar yang ada di kaca cermin bila orang yang sedang berada di depannya maka gambar dirinya nampak dan bila dia pergi meninggalkannya maka gambarnya lenyap. Demikian juga gambar-gambar yang tampak di televisi, internet dan HP ketika dibuka maka gambar-gambar nampak dan bila televisi, video, internet dan HP dimatikan maka gambar-gambar yang ada lenyap secara otomatis.

note: sebagai tambahan, kita diperbolehkan menggambar/memajang gambar makhluk bernyawa apabila kita tidak menampakkan wajah makhluk ter sebut secara utuh. Sebagaimana hadits Rasuallah SAW:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata,

اسْتَأْذَنَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلام عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ : « ادْخُلْ » . فَقَالَ : « كَيْفَ أَدْخُلُ وَفِي بَيْتِكَ سِتْرٌ فِيهِ تَصَاوِيرُ فَإِمَّا أَنْ تُقْطَعَ رُؤوسُهَا أَوْ تُجْعَلَ بِسَاطًا يُوطَأُ فَإِنَّا مَعْشَرَ الْمَلائِكَةِ لا نَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ تَصَاوِيرُ

“Jibril ‘alaihis salam meminta izin kepada Nabi maka Nabi bersabda, “Masuklah.” Lalu Jibril menjawab, “Bagaimana saya mau masuk sementara di dalam rumahmu ada tirai yang bergambar. Sebaiknya kamu menghilangkan bagian kepala-kepalanya atau kamu menjadikannya sebagai alas yang dipakai berbaring, karena kami para malaikat tidak masuk rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar.” (HR. An-Nasai no. 5365. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih

Dalam hadits lain, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

اَلصُّوْرَةٌ الرَّأْسُ ، فَإِذَا قُطِعَ فَلاَ صُوْرَةٌ

“Gambar itu adalah kepala, jika kepalanya dihilangkan maka tidak lagi disebut gambar.” (HR. Al-Baihaqi 7/270. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 1921)

Wallahualam

Sumber: http://salafiyunpad.wordpress.com/2011/04/13/hukum-foto-pada-website/

Selengkapnya...

Jumat, 01 April 2011

April MOP yang Memilukan

0 komentar

Saudaraku, antum sekalian pasti pernah mendengar hari dimana manusia melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka, alias jail-jailan? Jawabannya adalah "APRIL MOP". Namun, dibalik hari itu terdapat suatu tragedi besar yang memilukan bagi umat muslim 5 tahun silam. Langsung saja dibaca artikel dibawah ini.

Apa Itu Hari April Mop?

April Mop, dikenal dengan April Fools’ Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun. Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman bahkan tetangga dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu. Di beberapa negara seperti Inggris dan Australia serta Afrika Selatan, lelucon hanya boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari. Seseorang yang memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai “April Mop”. Namun di tempat lain seperti Kanada, Perancis, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda, dan Amerika Serikat lelucon bebas dimainkan sepanjang hari. Hari itu juga banyak diperingati di internet.

Sejarah April Mop


Tahukah Anda, bahwa perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kekonyolan tersebut, sesungguhnya berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan?!

Terlepas dari fersi sejarah yang berbeda, yang pasti dalam salah satu fersinya disebutkan bahwa April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah berdarah Muslim Spanyol di tahun 1487-an, atau bertepatan dengan 892 H. Sejak dideklarasikannya Islam pada abad ke- 8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad di negeri tersebut. Setelah beberapa tahun, bahkan beberapa abad berlalu Spanyol di bawah syari’at Islam, musuh-musuhpun, kaum kafir yang ada disekitar Spanyol, terus menerus berusaha menggempur benteng syari’at Islam yang kuat mewarnai sisi kehidupan masyarakat Spanyol waktu itu. Akhirnya dengan tipu daya dan kebohongan, dengan tipuan dan omong kosongnya mereka berhasil membantai ribuan kaum muslimin Spanyol hanya dalam sehari.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Nashrani setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day).

Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat Nashrani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka, alias jail-jailan.

Arti April Mop Bagi Umat Islam

Main jail-jailan dengan aksi tipu menipu dan bohong berbohong di hari April Mop berarti bukan sekedar main-main yang tak berarti. Ia selain sebuah tragedi berdarah yang memilukan hati setiap muslim dan muslimah, juga sebentuk dengan perbuatan maksiat dan dosa. Bisa jadi ia merupakan pelegal pelakunya sebagai seoang penipu ulung dan seorang pendusta kelas kakap. Rosululloh n\ bersabda:

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا


“Hati-hatilah kalian dari berdusta. Sungguh dusta akan membawa pelakunya menuju perbuatan dosa, sedangkan perbuatan dosa itu akan membawa pelakunya menuju neraka. Dan tiadalah seorang pun yang terus-terusan berdusta dan selalu hendak berdusta selain tentunya ia akan ditetapkan di sisi Alloh sebagai seorang pendusta” (HR. Muslim no: 2607)

*note: Jadi saudaraku, sangat tidak layak dan haram bagi seorang muslim untuk ikut dalam perayaan hari tersebut. Sebab ia merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka sesungguhnya ia tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Sumber=http://salafiyunpad.wordpress.com/2011/03/31/april-mop-yang-memilukan/

Selengkapnya...

Rabu, 30 Maret 2011

Nasehat Bagi Remaja yang Suka Menonton Film Porno

0 komentar

Akhi, pada artikel kali ini Ana berusaha membagikan sebuah "Nasehat Bagi Remaja yang Suka Menonton Film Porno" yang Ana kutip dari suatu website muslim "http://konsultasisyariah.com/nasehat-bagi-remaja-yang-suka-video-porno-di-internet". Jadi saudaraku, bukan Ana yang menasihati Antum, tapi Ana hanya berusaha berbagi nasihat yang Insya Allah berguna bagi kita semua. Langsung saja dibaca artikel "Nasehat Bagi Remaja yang Suka Menonton Film Porno".

Zaman Globaslisasi ini semua orang sudah sangat lekat dengan yang namanya INTERNET. Namun, internet ini juga dapat membawah suatu mudarat bagi kita. Salah satunya adalah remaja sekarang, bahkan anak-anak sudah sering mengakses video-video porno yang tidak selayaknya mereka lihat. Dalam artikel ini terpadat nasihat yang mungkin dapat berguna bagi kita untuk meninggalkan film-film porno.

Tidak ada cara lain, selain meninggalkan video-video haram tersebut dan semua sebab yang bisa menimbulkan syahwat, jika benar bahwa anda ingin masuk islam secara kaffah. Selanjutnya, rajinlah berpuasa sunnah. Karena ini bisa membendung syahwat remaja yang belum menikah.

Dan adapun untuk internet, tidak diragukan lagi bahwa dalam masa ini internet telah tumbuh pesat dimana-mana, mulai yang baik sampai yang jelek ada di dalamnya. Internet itu seperti rimba raya, maka berhati-hatilah anda dengannya. Saya sarankan anda untuk masalah ini, jika tidak mendesak untuk mengakses internet, maka sebaiknya anda menahan diri untuk tidak melakukannya. Dan jika ketika anda ber-khalwat (berdua-duaan) dengan internet, maka sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengetahui apa yang kita kerjakan. Sebagaimana firman-Nya,

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَايَكُونُ مِن نَّجْوَى ثَلاَثَةٍ إِلاَّ هُوَ رَابِعُهُمْ وَلاَخَمْسَةٍ إِلاَّهُوَ سَادِسُهُمْ وَلآأَدْنَى مِن ذَلِكَ وَلآ أَكْثَرَ إِلاَّ هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَاكَانُوا ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَاعَمِلُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Mujadiilah: 7).

Syeikh Ali bin Hasan Al-Halabi -salah seorang ulama ahli hadits- mengatakan, “Orang yang berduaan dengan internet, yang ketiganya adalah setan.”

Banyak berdoa, dan berteman dengan orang-orang baik. Serta sibukkanlah diri anda dengan menuntut ilmu yang syar’i. Semoga Allah membimbing kita semua menuju jalan yang lurus. Amiin. Wallahu a’lam

Selengkapnya...

Jumat, 25 Maret 2011

Keutamaan Hari Raya Jum'at

0 komentar

Bismillahirrohmanirrohim. Dalam Din Islam, ada 3 hari raya yang disyari'atkan oleh agama, yaitu Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Hari Jum'at. Pada artikel ini Anna akan membahas salah satu dari hari raya islam, yaitu Hari Jum'at. Kita sering menemukan orang-orang yang merayakan hari yang dianggapnya sebagai raya, padahal hari itu tidak disyari'atkan oleh agama, seperti hari ibu, hari ulang tahun, maulid nabi, dll. Hari-hari itu sering dirayakan, padahal tidak disyari'atkan oleh agama. Malahan hari raya seperti hari Jum'at dianggap hari yang biasa-biasa saja. Padahal hari itu seminggu sekali kita temui. Dalam artikel ini juga Anna akan berbagi informasi tentang keutamaan hari Jum'at.
Hari Jum’at ini adalah hari yang agung dan termulia diantara hari-hari lain. Pada hari itu terdapat keistimewaan dan keutamaan didalamnya.
Pertama, Hari Jum’at adalah hari yang paling utama diantara hari-hari lainnya.

Kedua, Nabi Adam Alaihissalamdiciptakan pada hari Jum’at dan pada hari ini pula diwafatkan. Pada hari ini ia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari ini pula dikeluarkan dari surga.

Ketiga, Hari kiamat akan terjadi pada hari Jum’at.[3]
Abu Hurairah Radhiyalahu 'anhu meriwayatkan, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقَوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَة .

"Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jum’at; pada hari ini Adam q diciptakan, pada hari ini (Adam Alaihissalam) dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari ini pula ia dikeluarkan dari surga. Dan tidaklah kiamat akan terjadi kecuali pada hari ini.[HR Muslim, no. 854]

Keempat, Hari Jum’at merupakan keistimewaan dan hidayah yang Allah berikan kepada umat Islam yang tidak diberikan kepada umat-umat lain sebelumnya.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

نَحْنُ اْلآخِرُوْنَ اْلأَوَّلُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوْتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا وَأُوْتِيْنَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ فَاخْتَلَفُوْا فَهَدَانَا اللهُ لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ، فَهَذَا يَوْمُهُمُ الَّذِيْ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ هَدَانَا اللهُ لَهُ –قَالَ: يَوْمُ الْجُمْعَةِ-، فَالْيَوْمُ لَنَا وَغَداً لِلْيَهُوْدِ وَبَعْدَ غَدٍ لِلنَّصَارَى.

"Kita adalah umat yang datang terakhir tapi paling awal datang pada hari kiamat, dan kita yang pertama kali masuk surga, cuma mereka diberi Kitab sebelum kita sedangkan kita diberi Kitab setelah mereka. Kemudian mereka berselisih, lalu Allah memberi kita hidayah terhadap apa yang mereka perselisihkan. Inilah hari yang mereka perselisihkan, dan Allah berikan hidayah berupa hari ini kepada kita (Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at). Maka hari (Jum’at) ini untuk kita (umat Islam), besok (Sabtu) untuk umat Yahudi dan lusa (Ahad) untuk umat Nasrani".[HR Muslim, no. 855]

Kelima, Pada hari Jum’at ini terdapat saat-saat terkabulnya do’a, terutama pada akhir-akhir siangnya setelah Ashar.

Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّيْ يَسْأَلُ اللهَ خَيْراً إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، قَالَ: وَهِيَ سَاعَةٌ خَفِيْفَةٌ.

“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada saat-saat, yaitu seorang muslim tidaklah ia berdiri shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, melainkan Allah akan memberinya.” Lalu Beliau berkata,”Dan saat-saat tersebut adalah saat yang singkat.” [HR Muslim, no. 852]

Dalam riwayat Jabir Radhiyallahu 'anhu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوْجَدُ فِيْهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئاً إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ، فَالْتَمِسُوْهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ.

"(Siang) hari Jum’at itu dua belas jam. Tidaklah didapati seorang hamba muslim pada saat-saat ini meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah akan memberinya. Maka carilah pada akahir saat-saat tersebut setelah Ashar" [5].
Wallahualam

*note: Anna memposting ini bukan berarti Anna lebih pandai dari Antum sekalian. Anna hanya bermaksud berbagi informasi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Selengkapnya...

Rabu, 23 Maret 2011

Mengikapi Hari Ulang Tahun dalam Kacamata Islam

1 komentar

Bissmillahirrohmanirrohim

Dalam menyikapi hari kelahiran seseorang, atau sering disebut ulang tahun, seseorang dikatakan tidak gaul apabila tidak merayakan hari ulang tahunnya. Terkadang seseorang dikatakan pelit/kikir apabila dia tidak mentraktir teman-temannya dalam merayakan hari ulang tahunnya. Dalam pembahasan kali ini Anna akan memberikan informasi mengenai 'Mengikapi Hari Ulang Tahun dalam Kaca Mata Islam'.

Jika hari ulang tahun ini disikapi dengan merayakan pesta, makan besar, syukuran, atau semacamnya, maka terbagi menjadi 2 kemungkinan:

Kemungkinan pertama, perayaan tersebut dimaksudkan dalam rangka ibadah seperti, syukuran, dzikir bersama, memanjatkan doa bersama, atau melakukan ritual seperti mandi kembang t rupa yang bertujuan untuk menghapuskan dosa, maka perayaan ini termasuk kedalam Bid'ah. Karena syukur, doa, dzikir, istighfar (pembersihan dosa), adalah bentuk-bentuk ibadah dan ibadah tidak boleh dibuat-buat sendiri bentuk ritualnya karena merupakan hak paten Allah dan Rasul-Nya. Sehingga kemungkinan pertama ini merupakan bentuk:yang dilarang dalam agama, karena Rasul kita Shallallahu’alaihi Wa sallam bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Orang yang melakukan ritual amal ibadah yang bukan berasal dari kami, maka amalnya tersebut tertolak” [HR. Bukhari-Muslim]

Perlu diketahui juga, bahwa orang yang membuat-buat ritual ibadah baru, bukan hanya tertolak amalannya, namun ia juga mendapat dosa, karena perbuatan tersebut dicela oleh Allah. Sebagaimana hadits,

أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ

“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu.’ “ (HR. Bukhari no. 7049)

Kemungkinan kedua, perayaan ulang tahun ini dimaksudkan tidak dalam rangka ibadah, melainkan hanya tradisi, kebiasaan, adat atau mungkin sekedar have fun. Bila demikian, sebelumnya perlu diketahui bahwa dalam Islam, hari yang dirayakan secara berulang disebut Ied, misalnya Iedul Fitri, Iedul Adha, juga hari Jumat merupakan hari Ied dalam Islam. Dan perlu diketahui juga bahwa setiap kaum memiliki Ied masing-masing. Maka Islam pun memiliki Ied sendiri. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

إن لكل قوم عيدا وهذا عيدنا

“Setiap kaum memiliki Ied, dan hari ini (Iedul Fitri) adalah Ied kita (kaum Muslimin)” [HR. Bukhari-Muslim]

Kemudian, Ied milik kaum muslimin telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya hanya ada 3 saja, yaitu Iedul Fitri, Iedul Adha, juga hari Jumat. Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa sallam bersabda,

من تشبه بقوم فهو منهم

“Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut” [HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban]

Maka orang yang merayakan Ied yang selain Ied milik kaum Muslimin seolah ia bukan bagian dari kaum Muslimin. Namun hadits ini tentunya bukan berarti orang yang berbuat demikian pasti keluar dari statusnya sebagai Muslim, namun minimal mengurangi kadar keislaman pada dirinya.

Bagaimana mengenai mendoakan 'semoga panjang umur?'

Kemudian Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin -rahimahllah- menjelaskan : “Panjang umur bagi seseorang tidak selalu berbuah baik, kecuali kalau dihabiskan dalam menggapai keridhaan Allah dan ketaatanNya. Sebaik-baik orang adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya. Sementara orang yang paling buruk adalah manusia yang panjang umurnya dan buruk amalannya.
Karena itulah, sebagian ulama tidak menyukai do’a agar dikaruniakan umur panjang secara mutlak. Mereka kurang setuju dengan ungkapan : “Semoga Allah memanjangkan umurmu” kecuali dengan keterangan “Dalam ketaatanNya” atau “Dalam kebaikan” atau kalimat yang serupa. Alasannya umur panjang kadang kala tidak baik bagi yang bersangkutan, karena umur yang panjang jika disertai dengan amalan yang buruk -semoga Allah menjauhkan kita darinya- hanya akan membawa keburukan baginya, serta menambah siksaan dan malapetaka” [Dinukil dari terjemah Fatawa Manarul Islam 1/43, di almanhaj.or.id]

Kesimpulan

Sikap yang Islami dalam menghadapi hari ulang tahun adalah: tidak mengadakan perayaan khusus, biasa-biasa saja dan berwibawa dalam menghindari perayaan semacam itu. Mensyukuri nikmat Allah berupa kesehatan, kehidupan, usia yang panjang, sepatutnya dilakukan setiap saat bukan setiap tahun. Dan tidak perlu dilakukan dengan ritual atau acara khusus, Allah Maha Mengetahui yang nampak dan yang tersembunyi di dalam dada. Demikian juga refleksi diri, mengoreksi apa yang kurang dan apa yang perlu ditingkatkan dari diri kita selayaknya menjadi renungan harian setiap muslim, bukan renungan tahunan.
Wallahu’alam.

Sumber:http://www.almanhaj.or.id/content/1584/slash/0

*note: Sekian pembahasan tentang 'Mengikapi Hari Ulang Tahun dalam Kaca Mata Islam'. Anna memposting ini bukan karena Anna lebih pintar dari Antum sekalian, hanya sekedar berbagi informasi. Apabila ada yang ingin berkomentar sikalan posting komentar Antum. Syukron Katsiron. Semoga bermanfaat.

Selengkapnya...

 

Ka'bah Night | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id